Wednesday 10 July 2019

Laporan praktikum titrasi asam basa menggunakan indikator forex


Pada praktikum kimia yang kami lakukan ini, kami mencari identitas dari suatu larutan yang sudah kami persiapkan. Pada sebelumnya kami belum mengetahui apakah larutan tersebut larutan asam ataupun basa. Larutan tersebut diantaranya adalah HCl, NaOH, CH3 COOH, Sabun pons, Air jeruk nipis , Air kapur sirih. Dapat diketahui bahwa jenis larutan tersebut bermacam-macam yaitu jenis larutan asam, basa, maupun netral. Percobaan tersebut kami lakukan dengan menggunakan kertas lakmus bisa diketahui bahwa kertas lakmus terdapat 2 jenis dengan warna yang berbeda dan dengan identitas yang berbeda pula, yaitu sebagai berikut: Lakmus biru yaitu adalah lakmus yang menandakan bahwa suatu cairan tersebut adalah berjenis asam, lakmus merah adalah kertas Lakmus yang menandakan bahwa larutan yang dicelupkannya adalah asam. Kedua kertas lakmus tersebut dapat berubah menjadi warna yang berbeda sesuai dengan identitasnya pula. Setelah dilakukan percobaan tersebut telah ditemukan hasil yang sebelumnya belum kami ketahui. Yaitu apabila kertas lakmus birudiamsukan ke dalam larutan asam maka akan menjadi merah yangapabila kita belum mengetahuinya maka kita hanya dengan melihat perubahan dari kertas tersebut saja. Begitu juga dengan kertas lakmus yang berwarna merah, bila dimasukkan ke dalam larutan basa, akan menjadi biru dan menunjukan jenis larutan tersebut pula. Tetapi ada beberapa larutan yang bila dicelupkan kertas lakmus merah warna tetap merah dan bila kertas biru dicelupkan maka warnanya tetap biru maka, larutan tersebut berjenis larutan netral. Pertanyaan table percobaan 1,2,3 1. larutan manakah yang bersifat asam Larutan yang bersifat asam yaitu larutanHCl. CH 3 COOH. Air jeruk nipis 2. larutan manakah yang bersifat basa Larutan yang bersifat basa adalah NaOH, Sabun pons, air kapur sirih Pertanyaan table percobaan 4 1. ekstrak manakah yang dapat digunakan sebagai indikator asam-basa Ekstrak yang dapat digunakan sebagai indikator asam basa yaitu ekstrak yang Berasal dari bahan orgânico tumbuhan yaitu Bunga kambja putih, Kunyit, Kulit manggis, Bunga pacar air merah, wortel 2. apakah yang dapat anda simpulkan Setelah kami melakukan percobaan yang dapat kami simpulkan yaitu 183 Dapat mengetahui larutan yang bersifat asam dengan menggunakan kertas lakmus merah dan Biru 183 Dapat mengetahui larutan yang bersifat basa dengan menggunakan kertas lakmus merah dan biru 183 Ekstrak yang dapat digunakan sebagai indikator yaitu ekstrak dari bahan orgânico tumbuhan VIII. Brandy daftar pustaka, JE.-Putjatmaka amp sumina (1994). Kimia universitas asas dan struktur. jakarta. erlangga permana irvan (1997).kimia untuk kelas XI. jakarta. Erlangga sudarmo, unggul (2004), kimia untuk kelas XI. jakarta: erlangga2.1 Siswa dapat mengidentifikasi beberapa bahan apakah bersifat asam basa 2.2 Siswa dapat menentukan rumus molekul zat yang di uji 2.3 Siswa dapat mengetahui reaksi ionisasi pada zat yang di uji Berkaitan dengan Sifat asam dan basa, larutan dapat dibedakan ke dalam tiga golongan, yaitu bersifat asam, bersifat basa, atau bersifat netral (tidak asam dan tidak basa). Cara menentukan suatu larutan atau bahan yang bersifat asam, basa, atau netral tersebut. Sangatlah tidak bijaksana jika kita menentukan asam, basa, atau netral dengan cara mencicipi. Karena banyak terdapat zat-zat kimia yang sifatnya berbahaya jika termakan atau terkena langsung pada kulit. Oleh karena itu, kita butuh suatu indikator asam basa untuk menentukannya. Di bawah ini terdapat beberapa contoh bahan yang bersifat asam basa yang ada di sekitar kita. Gambar 1. Contoh asam dan basa Sifat larutan tersebut dapat ditunjukkan dengan menggunakan indikator asam-basa, yaitu zat-zat warna yang akan menghasilkan warna berbeda dalam larutan asam dan basa. Misalnya, lakmus merah dan lakmus biru. IDENTIFIKASI LARUTAN ASAM DAN BASA Teori Asam-Basa Arhenius: a) Asam adalah Spesimen yang menghasilkan ion H dalam bentuk larutannya. B) Asam adalah Spesimen yang menghasilkan ion OH - dalam bentuk larutannya. A) Merupakan jumlah ion H yang terdapat dalam suatu larutan dan dihitung dengan, nilainya antara 1-14 dan. B) pH merupakan bilangan yang menyatakan tingkat keasaman atau kebasaan suatu larutan yang dapat di ukur dengan menggunakan indikator universal atau medidor de pH. C) Tetapan ukuran pH. 183 Larutan asam. PH lt 7 183 Larutan basa. PH gt 7 183 Larutan Neral. PH 7 Banyak sekali larutan di sekitar kita, baik yang bersifat asam, basa, maupun netral. Untuk menentukan suatu larutan bersifat asam atau basa dapat dilakukan dengan menggunakan indikator. Indikator yang dapat digunakan adalah indikator asam basa. Indikator adalah zat-zat yang menunjukkan indikasi berbeda dalam larutan asam, basa, dan netral. Cara menentukan senyawa bersifat asam, basa, atau netral dapat menggunakan kertas lakmus dan larutan indikator atau indikator alami. Berikut adalah beberapa cara menguji sifat larutan: 1. Identifikasi dengan Kertas Lakmus (Indikator Warna) Yang pertama menggunakan indikator warna, yang akan menunjukkan sifat suatu larutan dengan perubahan warna yang terjadi. Warna kertas lakmus dalam larutan asam, larutan basa dan larutan bersifat netral berbeda-beda. Ada dua macam kertas lakmus, yaitu lakmus merah dan lakmus biru. Sifat dari masing-masing kertas lakmus tersebut adalah sebagai berikut. uma. Lakmus merah Lakmus merah dalam larutan asam berwarna merah dan dalam larutan basa berwarna biru. Lakmus biru dalam larutan asam berwarna merah dan dalam larutan basa berwarna biru. C. Lakmus merah maupun biru dalam larutan netral tidak berubah warna. 2. Identifikasi Larutan Asam, Basa, dan Netral Menggunakan Indikator Alami Ada beberapa cara yang dapat kamu lakukan sendiri di rumah, yaitu dengan menggunakan indikator alami. Berbagai bunga yang berwarna atau tumbuhan, seperti daun, mahkota bunga, kunyit, kulit manggis, dan kubis ungu dapat digunakan sebagai indikator asam basa. Ekstrak atau sari dari bahan-bahan ini dapat menunjukkan warna yang berbeda dalam larutan asam basa. Sebagai contoh, ambilah kulit manggis, tumbuklah sampai halus dan campur dengan sedikit air. Warna kulit manggis adalah ungu (dalam keadaan netral). Jika ekstrak kulit manggis dibagi dua dan masing-masing diteteskan larutan asam dan basa, maka dalam larutan asam terjadi perubahan warna dari ungu menjadi cokelat kemerahan. Larutan basa yang diteteskan akan mengubah warna dari ungu menjadi biru kehitaman. Menentukan pH Suatu Larutan pH merupakan suatu parâmetro yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman larutan. Larutan asam memiliki pH kurang dari 7, larutan basa memiliki pH lebih dari 7, sedangkan larutan netral memiliki pH7. PH Derajat keasaman (pH) suatu larutan dapat ditentukan menggunakan indikator universal, indikator stick, larutan indikator, dan pH meter. A) Indikator Universal Indikator universal merupakan campuran dari bermacam-macam indikator yang dapat menunjukkan pH suatu larutan dari perubahan warnanya. Indikator universal ada dua macam yaitu indikator yang berupa kertas dan larutan. B. Indikator Kertas (Indikator Stick) Indikator kertas berupa kertas serap dan tiap kotak kemasan indikator jenis ini dilengkapi dengan peta warna. Penggunaannya sangat sederhana, sehelai indikator dicelupkan ke dalam larutan yang akan diukur pH-nya. Kemudian dibandingkan dengan peta warna yang tersedia. C. Larutan Indikator Salah satu contoh indikator universal jenis larutan adalah larutan metil jingga (Metil Orange MO). Pada pH kurang dari 6 larutan ini berwarna jingga, sedangkan pada pH lebih dari 7 warnanya menjadi kuning. Contoh indikator cair lainnya adalah indikator fenolftalin (Phenolphtalein pp). PH di bawah 8, fenolftalin tidak berwarna, dan akan berwarna merah anggur apabila pH larutan di atas 10. Gambar larutan indikator A. Identifikasi larutan asam basa menggunakan indicador kertas lakmus merah - Mengambil pelat tetes dan pipeta tetes dalam keadaan bersih dan kering - Memipet 3 Tetes larutan kapur, larutan WPC, larutan air aki, larutan gula, larutan cuka, larutan deterjen, larutan sitrun, larutan kedalam lubang pelat tetes - Memasukkan lertas lakmus merah kedalam tiap lubang pelat tetes. - Mengamati perubahan yang terjadi B. Identifikasi larutan asam basa menggunakan indicador kertas lakmus biru - Mengambil pelat tetes dan pipet tetes dalam keadaan bersih dan kering - Memipet 3 tetes larutan kapur, larutan WPC, larutan air aki, larutan gula, larutan cuka, larutan deterjen , Larutan sitrun, larutan kedalam lubang pelat tetes - Memasukkan kertas lakmus biru kedalam tiap lubang pelat tetes. - Mengamati perubahan yang terjadi C. Identifikasi larutan asam basa menggunakan indicador universal - Mengambil pelat tetes dan pipet tetes dalam keadaan bersih dan kering - Memipet 3 tetes larutan kapur, larutan WPC, larutan air aki, larutan gula, larutan cuka, larutan deterjen, larutan Situer, larutan kedalam lubang pelat tetes - indicador de kertas de Mencelupkan ke dalam pelat tetes - Mengambil kertas universal kemudian di kipaskan - Mengamati perubahan warna yang terjadi D. Identifikasi larutan asam basa menggunakan indicador alami (ekstrak daun jati) - Mengambil pelat tetes dan pipet tetes dalam Keavean bersih dan kering - Menghaluskan daun jati dengan cara ditumbuk kemudian dicampur dengan air dan di ambil ekstrak atau sarinya daun jati tersebut - Memipet 1 tetes ekstrak daun jati ke dalam 7 lubang pelat tetes - Memipet 3 tetes larutan kapur, larutan WPC, larutan air aki , Larutan gula, larutan cuka, larutan deterjen, larutan sitrun, larutan kedalam lubang pelat tetes - Mengamati pe Sábado, 27 de fevereiro de 2009, a seguir, a seguir, a seguir, a seguir, a seguir, a seguir. Mawar tersebut - Memipet 1 tetes ekstrak daun jati ke dalam 7 lubang pelat tetes - Memipet 3 tetes larutan kapur, larutan WPC, larutan air aki, larutan gula, larutan cuka, larutan deterjen, larutan sitrun, larutan kedalam lubang pelat tetes - Mengamati perubahan warna Yang terjadi F. Identifikasi larutan asam basa menggunakan indicador alami (ekstrak bunga bugenfil ungu) - Mengambil pelat tetes dan pipet tetes dalam keadaan bersih dan kering - Menghaluskan daun bunga bugenfil dengan cara ditumbuk kemudian dicampur dengan air dan di ambil ekstrak atau sarinya bunga bugenfil tersebut - Memipet 1 tetes ekstrak daun jati ke dalam 7 lubang pelat tetes - Memipet 3 tetes larutan kapur, Larutan wula, larutan air aki, larutan gula, larutan cuka, larutan deterjen, larutan sitrun, larutan kedalam lubang pelat tetes - Mengamati perubahan warna yang terjadi 6. DATA PENGAMATAN Dari dados diatas bisa kita lihat bahwa hasil pengukuran pH air gula adalah 6. Sedangkan Dari beberapa literatura dan penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa pH ar gula sama dengan pH aquadest yakni 7. Hal itu disebabkan karena ar gula yang kami pakai dilarutkan dengan air disekolah. Dan setelah kami ukur pH ar disekolah ternyata hasilny 6. Itu sebabnya hasil pengukuran pH ar gula muncul 6. Berdasarkan praktikum yang sudah kami lakukan, dapat disimpulkan bahwa beberapa bunga bisa dijadikan indikator asam basa alami karena jika ditetesi dengan asam asetat dan air kapur beberapa bunga Akan mengalami perubahan warna yang kontras ataupun yang hanya mengalami sedikit perubahan adverte seperti yang disebutkan pada tabel hasil pengamatan. Air bunga yang dapat digunakan sebagai indikator yang baik adalah air bunga bunga sepatu merah dan anggrek ungu karena warna air bunga yang semula ungu menjadi merah atau rosa saat ditetesi asam asetat dan berubah menjadi hijau saat ditetesi air kapur. Sedangkan ada pula beberapa air bunga yang hanya berubah warnanya saat ditetesi asam asetat saja (asam) ataupun air kapur saja (basa) dan ada juga yang tidak mengalami perubahan (netral). Asam cuka. CH 3 COOH 183 Datadas Larutan merupakan larutan asam, karena menghasilkan ion H dalam bentuk larutannya mempunyai pH lt 7 Berwarna merah, pada kertas lakmus merah dan biru dan indikator lain, yang menujukkan larutan tersebut bersifat asam. Determinante do ar. NaOH Air Kapur. Ca (OH) 2 183 Diatas Larutan merupakan larutan basa, karena menghasilkan ion OH - dalam bentuk larutannya mempunyai pH gt 7 Berwarna biru, pada kertas lakmus merah dan biru dan indikator lain, yang menujukkan larutan tersebut bersifat basa.

No comments:

Post a Comment